SumselHeadline.com Moto situs Anda bisa diletakkan di sini
SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Menjadi suatu kebanggan jika terpilih menjadi salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Tak heran jika syarat menjadi anggota Paskibraka Provinsi Sumsel dinilai mulai dari kekuatan fisik hingga tingkah laku anggota. Pelatih Paskibraka Sumsel, Muhammad Irfan mengatakan, menjadi anggota Paskibraka Provinsi Sumsel tidak hanya memiliki kekuatan fisik dan tubuh proporsional.
Namun selain fisik yang kuat, keinginan bela negara dan cinta Indonesia harus ditanam sebagai seorang anggota Paskibraka. “Evaluasi di setiap latihan paskibraka yang penting harus disadari anggota adalah mereka memenuhi standar untuk jadi seorang pengibar bendera dari keinginan diri sendiri,” katanya.
Pemilihan anggota Paskibraka Sumsel terlebih dahulu dilakukan seleksi dari sejumlah sekolah dari kabupaten/kota dan paling penting calon paskibraka harus sudah mengikuti ekstrakulikuler paskibra di sekolah masing-masing.
Mereka yang terpilih mewakili sekolah kemudian mengikuti seleksi ke tingkat provinsi. Penilaian dalam pemilihan Paskibraka Sumsel juga dilihat dari bagaimana calon paskibra memahami dan menguasai latihan baris-berbaris serta memiliki sikap serta perilaku yang baik dan mudah beradaptasi.
“Selain kekuatan fisik, mereka juga harus paham teori kemudian mengikuti pembinaan kekuatan tubuh yang kemudian diaplikasikan di lapangan,” katanya.
Setelah terpilih jadi anggota paskibraka tingkat provinsi, seluruh Paskibraka Sumsel kemudian mengikuti karantina di Hotel Swarna Dwipa Palembang dan rutin melaksanakan latihan baris-berbaris dari jam 9 pagi sampai 4 sore hingga pengukuhan Upacara Kemerdekaan 17 Agustus.
“Setiap latihan dikasih istirahat 30 menit, dikasih makanan bergizi tinggi protein dan diperhatikan pemberian snack-nya makanan sehat,” katanya.
Menurut seorang anggota Paskibraka Sumsel Zakian Anisa Ramadani, sebelum bergabung ke paskibraka tingkat provinsi, ia mengikuti seleksi di Banyuasin.
Dia mewakili SMA Negeri 1 Banyuasin rutin mengasah kemampuan fisik dengan pemanasan sebelum latihan seperi lari dan push up. “Sekolah juga mendukung (ikut paskibraka) dan memang sudah dari SMP ikut latihan (paskibraka). Paling seneng bisa jadi seorang paskibraka adalah walau capek, di sini kami punya kekeluargaan erat saling menyemangati dan seneng bisa bersama-sama belajar,” katanya. (Nda)
Editor: Edi
