Ajakan Pemkab Muba untuk cegah DBD
Sejumlah warga binaan Lapas dan Rutan di Sumsel ikut sekolah kejar paket. Foto: Dok Lapas Pakjo.
Sejumlah warga binaan Lapas dan Rutan di Sumsel ikut sekolah kejar paket. Foto: Dok Lapas Pakjo.

215 Warga Binaan Ikuti Sekolah Kejar Paket

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Sebanyak 215  warga binaan Pemasyarakatan di Sumatera Selatan mengikuti program sekolah kejar paket di tujuh7 lembaga pemasyarakatan (lapas), rumah tahanan negara (rutan), dan lembaga pembinaan khusus anak (LPKA) Sumatera Selatan.

“Dalam mewujudkan pasal 28 UUD 1945 mengenai hak pendidikan yang melekat bagi seluruh manusia, lapas, rutan, dan LPKA di daerah ini, disiapkan program sekolah kejar paket,” kata Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya di Palembang, Jumat, (10/5/2024)

Dia menjelaskan, program sekolah kejar (kelompok belajar) paket adalah upaya memberikan kesempatan pendidikan bagi warga binaan yang belum menyelesaikan pendidikan formal.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kualifikasi pendidikan warga binaan agar memiliki peluang yang lebih baik dalam membangun masa depan setelah bebas,” katanya.

Tulisan lainnya :   Peran Protokol Cegah Gesekan Antar Lembaga pada Suatu Acara

Menurut dia, sekolah kejar paket yang dibuka di sejumlah lapas, rutan, dan LPKA di wilayah Kemenkumham Sumsel mendapat sambutan cukup banyak WBP.

Program kejar paket di Lapas/Rutan di Sumsel diikuti sebangak 215 Warga Binaan Pemasyarakatan, terdiri Lapas Banyuasin diikuti 31 WBP, Kemudian di Lapas Kelas II B Sekayu, Lapas Kelas IIA Lubuklinggau 25 WBP, Lapas Kelas IIA Tanjung Raja 60 WBP.

Kemudian Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti 21 WBP, dan Lapas Narkotika Kelas IIB Banyuasin 29 WBP, serta 9 Anak Didik Pemasyarakatan di LPKA Kelas I Palembang.

Tulisan lainnya :   Harga Ayam-Telur Naik Pasca Lebaran, Ini Sebabnya

Ilham menyebut Pengajar di sekolah kejar paket didatangkan langsung dari Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota setempat.

Kegiatan belajar mengajar tersebut dilakukan tiga kali dalam seminggu yakni mulai hari Senin-Rabu, kemudian materi pembelajaran yang didapat sama seperti di sekolah formal pada umumnya.

Meski harus hidup dibalik jeruji besi, hak untuk memperoleh pendidikan harus selalu diberikan. “WBP harus meningkatkan kualitas diri dengan belajar agar mendapat ijazah untuk melamar pekerjaan, karena ijazah yang dikeluarkan pada sekolah kejar paket diakui keabsahannya layaknya sekolah formal,” ungkapnya.(Ela)

Editor: Ferly

Check Also

Asisten 2 Setda Kota Palembang, Isnaini Madani bersama sejumlah pejabat kompeten menijau area parkir BKB, Rabu (22/1/2025). Foto: Sumselheadline/Pitria.

Hindari Premanisme, Gerbang Parking BKB Dimajukan ke Dekat RS AK Ghani

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Kondisi parkir yang semerawut dan sering terjadi aksi premanisme di area Benteng …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *