SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus ambruknya ruko tua tak jauh dari pasar Megahria Palembang, Minggu (14/4/2024). Anggota Satreskrim Polrestabes Palembang telah memasang garis polisi di lokasi kejadian, yang sempat menghebohkan warga sekitar pasar Megahria tersebut.
Tampak di lokasi kejadian, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Harris Dinzah SIK dan tim Inafis bersama Kapolsek IT I Palembang, Kompol M Ismail. Tim Satreskrim juga telah meminta keterangan sejumlah warga sekitar, termasuk warga yang rumahnya ikut hancur akibat ditimpa bangunan ruko berlantai tiga yang roboh tersebut.
“Kami mendapatkan informasi ruko yang roboh dari warga, kebetulan lokasi kejadian tidak jauh dari pos pam Operasi Ketupat Musi 2024 yang berada di depan lorong,” terang Kompol Ismail.
Kompol Ismail mengatakan, untuk penyebab robohnya ruko tersebut saat ini masih dalam penyelidikan pihaknya. Masih dalam penyelidikan untuk mengetahui penyebabnya dalam hal ini Satreskrim Polrestabes Palembang dibantu Tim dari Bid Labfor Polda Sumsel,” kata dia.
Dari kejadian ini tidak sampai menelan korban jiwa karena ruko tersebut telah lama tidak berpenghuni. “Posisi ruko kosong dan tidak berpenghuni. Dari keterangan warga dan sejumlah saksi, ruko tersebut roboh secara tiba-tiba,” tambah dia.
Dia menegaskan, ruko yang roboh tersebut dalam penguasaan pihak bank. “Kurang lebih seperti itu, yang jelas saat ini kita sudah melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi yanng mengetahui terkait ruko tersebut. Untuk penghuni yang lain, seperti toko sepatu Idaman yang berada di belakangnya hanya berdampak saja tapi tidak ada korban jiwa,” tutupnya.
Informasi yang diperoleh, ruko tua berlantai tiga yang roboh di samping pusat perbelanjaan Megahria Palembang ternyata dalam penguasaan bank. Ruko yang sudah ditinggal pemiliknya ke Jakarta sejak 24 tahun lalu itu roboh pada Minggu 14 April 2024 sekitar pukul 10.30 WIB.
Warga dan sejumlah pedagang kaki lima yang berada di Jalan Rustam Effendi, Lorong Kepandean, RT 01 RW 01, Kelurahan 18 Ilir, Kecamatan IT I Palembang berhamburan keluar setelah mendengar suara dentuman yang sangat keras. (Ela)
Editor: Ferly