SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Jalan tol Palembang-Betung, khususnya di jalur Musi Landas-Mulya Agung akan difungsionalkan pada saat mudik-balik lebaran Idul Fitria 2024. Akses jalan itu dibuka pada saat terjadi peningkatan jumlah kendaraan.
Jalur tersebut selama ini dikenal sebagai titik rawan macet. Ruas tersebut masuk dalam kawasan Jalintim Sumatera yang menghubungkan kendaraan dari arah Provinsi Sumatera Selatan ke Provinsi Jambi. Namun akses jalan tol sendiri, hanya beroperasional pukul 07.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. Tidak sampai 24 jam beroperasi.
Hal tersebut diungkapkan Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK setelah meninjau Tol Palembang -Betung bersama jajaran. “Dari pantauan tadi (kemarin), saya catat ada beberapa titik bergelombang seperti di Km 39, Km 403, dan Km 407. Bagi pemudik yang tidak kenal medan, mungkin kaget dan mobilnya bisa terguling,” ungkpa Kapolda, Rabu (3/04/2024).
Kapolda menambahkan jika ruas tol arah Betung ini hanya akan dibuka dalam kondisi darurat. Masyarakat, termasuk pemudik tetap disarankan melalui jalan arteri (jalintim Palembang-Betung) saja.
“Saya telah menginstruksikan kepada Dirlantas dan Kapolres Banyuasin agar memasang rambu-rambu dan penerangan jalan. Supaya di Km 22 bisa jalan tol ini dihaluskan,” bebernya.
Kondisinya, berbelok kiri naik cukup tajam dengan jalan yang sempit serta menanjak. Kendaraan kurang power tidak bisa naik dan mungkin mogok. Itu bisa mengakibatkan terjadinya penumpukan kendaraan di belakangnya.
Lalu, menuju Km 45 jalur arteri itu melewati perumahan penduduk. Jika seandainya terjadi dua arah mogok akan menghambat. Begitu nanti arus masuk tol cukup banyak, saat keluar akan bertemu dengan arus kendaraan di jalan arteri.
“Mirip dengan tol Brebes Exit atau Brexit. Sedangkan di tol Betung ini belum dilengkapi dengan rest area, SPBU bahkan belum ada toiletnya,” urainya.
Untuk jalan arteri, hasil pantauan kemarin juga bukan tanpa masalah. Mulai dari kemungkinan adanya kendaraan pemudik yang mogok atau pecah ban hingga keberadaan pasar tumpah yang ikut menyumbang potensi terjadinya kemacetan panjang.
“Untuk kondisi memang tidak ada kerusakan berarti. Tapi mulai dari Km 66 sampai Km 200 perbatasan Jambi, ada ruas jalan yang mengecil akibat adanya pasar tumpah. Di antaranya di Sungai Lilin dan Bayung Lencir,” urai Kapolda. (fer)
Editor: Edi