SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Hingga saat ini, polisi masih terus menyelidiki kasus peluru nyasar pada saat malam tahun baru, anggota kepolisian juga sudah melakukan olah TKP dan mengecek jenis peluru yang berada di lokasi kejadian.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan perkara peluru nyasar tersebut sedang diproses pihak kepolisian sejak adanya berita viral di media sosial tersebut.
Pihaknya telah melakukan penyelidikan lebih lanjut di TKP yang berada di Lorong Swadaya, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan IB 1 Palembang untuk mengecek segala temuan yang berhubungan dengan penembakan senjata api.
Kami telah melakukan penyelidikan di radius daerah TKP tersebut untuk mengecek apakah ada peristiwa yang menggunakan senjata api,” katanya.
Harryo juga mengatakan pihak kepolisian juga akan mencari tau asal usul siapa pemilik senjata tersebut dari peluru yang sudah diperiksa.
“Kami juga akan mencari tau apakah senjata tersebut berasal dari anggota atau oknum masyarakat,” ujarnya.
Dia mengatakan bahwa peluru tersebut sudah dibawa dan diselidiki oleh pihak kepolisian untuk mengetahui jenis senjatanya dan kondisi peluru saat ditembakkan.
“Setelah olah TKP, kami membawa barang bukti peluru tersebut untuk di cek kaliber berapa proyektil peluru tersebut untuk mempermudah mengidentifikasi jenis senjata yang digunakan, dan apakah peluru tersebut ditembak ke atas atau memantul,” katanya.
Sebelumnya diketahui, polisi melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti peluru atau proyektil di rumah yang menjadi lokasi peluru nyasar di Palembang. Peluru tersebut mengakibatkan seng dan lantai rumah bolong, polisi pun memastikan tak ada korban dalam kejadian tersebut.
Setelah polisi melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti, pihaknya langsung mengambil keterangan dua pemilik rumah, M Kudus (44) dan istrinya Yeni Kasmawati (45) yang terjadi di rumah Kudus, Lorong Swadaya, Jalan PDAM Tirta Musi, Kelurahan Bukit Lama, IB 1 pada Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 23.45 WIB.
Saat itu Kudus bersama Yeni sedang membakar jagung di TKP, lalu mendengar ada suara keras dari atap seng rumah disertai suara petasan.
Karena kaget mendengar suara tersebut, lanjutnya, pasutri itu kemudian mencoba mengecek sumber suara. Saat dicek ternyata benar ada benda jatuh mirip peluru berada di atas lantai keramik. Lalu saat dicek juga nyatanya atap seng dalam keadaan bolong serta ada benda jatuh di dekat kaki tepatnya di atas keramik lantai, ketika diperiksa benda tersebut menyerupai proyektil peluru. (Ela)
Editor: Ferly