SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Lampu jalan mati masih menjadi persoalan yang sering diadukan oleh masyarakat Kota Palembang, lantaran rawan tidak kriminalitas. Pemerintah Kota Palembang mencatat, dari 9.364 titik lampu yang perlu diganti dan diperbaiki, ada sekitar 50 persen yang belum selesai.
Penjabat Walikota Palembang Ratu Dewa mengatakan, jajarannya terus melakukan kegiatan pengawasan berkala terhadap berfungsinya lampu penerangan jalan yang ada di Kota Palembang.
“Pelayanan penerangan jalan umum pada APBD dan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023 untuk pemeliharaan penggantian lampu sebanyak 9.364 titik yang sudah terealisasi sebanyak 4.706 titik,” katanya, Senin (25/9/2023).
Tak hanya bola lampunya saja yang perlu diganti, penggantian tiang juga dilakukan harus sebanyak 150 batang, yang sudah terealisasi sebanyak 58 batang.
“Untuk penambahan jaringan baru (tiang, stang dan lampu set) sebanyak 2.232 titik sedang dalam proses pelaksanaan. Kemudian pengadaan mobil crane sudah terealisasi sebanyak 2 unit,” katanya.
Selanjutnya ia menyampaikan bahwa pelayanan penerangan jalan umum pada RAPBD Tahun Anggaran 2024 untuk pemeliharaan penggantian lampu sebanyak 7.497 titik.
“Untuk penggantian tiang sebanyak 175 batang, penambahan jaringan baru sebanyak 250 batang dan pengadaan mobil crane sebanyak 2 unit,” katanya.
Menurutnya, selain penggantian lampu jalan yang mati, beragam cara telah dilakukan Pemerintah Kota Palembang dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat.
“Mulai dari menata pedagang kaki lima (PKL) di sekitaran Gereja Siloam Kambang Iwak, juga menertibkan parkir liar di depan Hotel Swarna Dwipa,” katanya. (Nda)
Editor : Edi