SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Pembangunan IPAL Sei Selayur Palembang dilakukan ujicoba atau comisioning, Kamis (10/8/2023), setelah proses pembangunan sejak 2017.
Awalnya, Kementerian PUPR menargetkan tersambung 1.000 Sambungan Rumah (SR), baru dilakukan uji coba operasional IPAL. Lantaran pemasangan SR masih dalam proses, yang mana menjadi tanggungjawab Pemkot dan Pemprov, maka baru 15 SR dengan total limbah cair 800 liter kubik.
Ujicoba ini disaksikan langsung oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny William PSM, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, total kapasitas sekitar IPAL 22.000 SR, yang terdiri dari rumah, mall dan perkantoran.
“Fisik mendekati 100 persen. Tinggal rekondisi jalan dan ujicoba. Untuk operasional, kami minta pemkot dan pemprov kerjasama untuk pemasangan SR,” katanya.
Tahap awal sebanyak 8.000 SR yang akan memberikan manfaat bagi 40 ribu orang. Lalu selanjutnya pemasangan 21.700 dengan manfaat 100 ribu orang.
Basuki mengatakan, pembangunan ini menghabiskan dana Rp690 miliar dari hibah Australia untuk pipa distribusi transmisi dan tersiernya. “Lalu dari APBN Rp640 miliar. Nantinya untuk ke rumah-rumah dicover oleh walikota dan gubernur,” katanya.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny William PSM menilai hal ini merupakan kerjasama antar negara yang baik. “Dengan adanya IPAL, diharapkan masyarakat mampu berpikir terbuka untuk menerapkan hidup sehat,” katanya.
Dimana air limbah dari rumah tangga, mall, juga perkantoran ini akan disalurkan lewat pipa SR yang dipasang. Lalu disalurkan ke instalasi induk di Sei Selayur dan diolah.
“Limbah cair yang diolah ini berubah menjadi air bersih yang dibuang ke sungai dengan PH 6,9, dan hanya tersisa bakteri ecoli saja,” katanya. (Nda)
Editor : Edi