SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Pengolahan sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) melalui teknologi Incenelator atau Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) molor dari target.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang Ahmad Mustain mengatakan, sebelumnya PLTSa dengan teknologi Insenerator ini ground breaking pada Mei 2023 ini. “Awalnya ditargetkan bisa beroperasi di tahun 2024, tapi prosesnya belum selesai jadi molor,” katanya, Kamis (25/5/2023).
Mustain mengatakan, saat ini masih dalam proses penyelesaian perjanjian jual beli listrik antara PT PLN dengan pihak pembangun, yakni PT Indo Green Power.
“Jika persoalan teknis seperti AMDAL, perizinan bangunan gedung sudah final, Agustus 2023 sudah bisa ground breaking,” katanya.
Maka, jika Agustus ground breaking, diperkirakan awal 2025 PLTSa sudah operasional meskipun memang meleset lagi dari target.
PLTSa ini merupakan solusi untuk sampah jumbo. Dengan beroperasinya PLTSa ini, maka sampah dari seluruh masyarakat Palembang bakal berkurang signifikan. “Dari 1.000 ton sampah, menyisakan 15 persen atau 150 ton saja,” katanya.
Itu pun residunya kategori bukan limbah bahaya. Bisa digunakan untuk bahan pembuatan cone blok, juga tambahan material aspal. “Bahkan di Singapura, residu sampah itu dijadikan bahan timbun untuk perluasan wilayah,” katanya. (Nda)
Editor : Edi