SUMSELHEADLINE.COM, SEKAYU — Infrastruktur jalan dan jembatan di sejumlah daerah di Sumsel masih menjadi persoalan serius, tak terkecuali di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.
Luasnya wilayah dan terbatasnya anggaran, tak jarang membuat kondisi jalan dan jembatan rusak berat. Bahkan, ada yang memang belum mendapat sentuhan pembangunan.
Karena itu, Dinas PUPR Muba melalui Tim Reaksi Cepat di UPTD di masing-masing kecamatan, membuka layanan pengaduan 24 jam melalui telepon seluler.
“Kalau ada jalan dan jembatan yang kondisi kerusakannya sudah darurat, warga bisa lapor ke nomor telepon 082177769922,” atau melalui Call Centre 112 Panggilan Kedaruratan 112 Pemkab Musi Banyuasin. Sehingga semua persoalan bisa kita mapping dan akan segera kita tindak lanjuti,” ungkap Kepala Dinas PUPR Muba, Alva Elan SST MPSDA, Kamis (20/4/2023).
Ia mengaku pada Tahun Anggaran 2023 Dinas PUPR Muba sudah menganggarkan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan untuk di setiap Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin. Aggaran ini digunakan untuk perbaikan jalan yang belum dianggarkan di tahun berjalan.
Sementara terkait robohnya jembatan di Desa Mulyo Rejo Kecamatan Sungai Lilin, pihaknya telah melakukan survey. “Jembatan ambruk tersebut disebabkan curah hujan yang tinggi, sehingga aliran debit air yang kencang menggerus jembatan yang sebelumnya memang sudah rusak,” terangnya.
Dinas PUPR bersama perangkat desa telah melakukan antisipasi agar mobilitas masyarakat tidak terganggu, dengan mengalihkan sementara jalur transportasi masyarakat ke jalan lingkar dlm desa.
“Masyarakat juga telah bergotong royong membuat jembatan darurat dari papan kayu untuk jalur kendaraan roda 2, dan untuk pembangunan jembatan yang roboh akan diusulkan dalam Renja Dinas PUPR Tahun Anggaran 2024 dengan dana yang diusulkan lebih kurang Rp2,3 Miliar,” tandasnya. (rya/*)
Editor : Edi