Egi Lapor Dianaya Setelah Diusir

SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Masih mengenakan baju dengan bercak darah dan tangan menutupi lukanya di kepala, Egi (21), warga Sungai Batang, Pusri Palembang mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu, (SPKT), Polrestabes, Palembang, Sabtu, (4/2/2023), siang.

Maksud kedatangan Egi ke pengaduan Polrestabes, melaporkan peristiwa penganiayaan yang dialaminya saat dirinya sedang berada di Jalan Sultan Mahmud Badarudin Kelurahan 19 Ilir Kecamatan Bukit Kecil, tepatnya di Museum Sultan Badaruddun II, Palembang.

Peristiwa ini terjadi saat dirinya sedang berada di TKP (tempat kejadian perkara) dan sedang mengisap lem Aibon. Lalu, dia dihampiri oleh dua orang yang tidak dikenal. Kemudian korban diusir dari tempat tersebut. Lantaran takut saat itu korban berteriak. Namun kedua pelaku bertambah marah.

“Saya ada di sana bukan ngebon pak, tapi saat itu saya sedang berada di dalam Wc umum, usai buang air kecil. Namun mereka menghampir saya malah marah-marah dan mengusir saya. Karena takut saya teriak, mereka bertambah marah,” kata Egi yang jujur dirinya memang mengisap lem aibon. Namun saat kejadian tidak menyisap lem aibon.

Takut karena dimarahi, lanjut Egi, dirinya mencoba menyelamatkan diri dengan cara lari. Namun meski sudah lari (kabur-red), Egi malah dikejar oleh salah satu pelaku dengan mengunakan sajam jenis parang. Tak bisa dielakan lagi, Egi pun menjadi bulan-bulan oleh terlapor (lidik-red).

“Saya malah dikejar pak, saat menyelamatkan diri. Dikejar oleh salah satu pelaku dengan parang. saya di bacok berapa lagi dikepala saya, akibatnya kepala saya bocor,” katanya.

Sementara, saat mendatangi SpKT Polrestabes Palembang, dan bertemu dengan petugas piket reskrim dan piket pengaduan, Egi diminta petugas untuk merobat ke rumah sakit terlebih dulu untuk melakukan visum, guna melengkapi berkas laporan. (Ela)

Editor : edi