SUMSELHEADLINE.COM, PALEMBANG — Sebagai bentuk kepedulian terhadap Kerajinan Kecil dan Menengah (IKM), Pemprov Sumsel bersama Dekranasda setempat, menggelar pelatihan pengembangan desain sandang khas Sumsel.
Kegiatan ini juga dalam rangka menghidupkan kembali kegiatan usaha kecil pasca pandemi covid-19. Kegiatan dibuka Sekda Pemprov Sumsel, SA Supriono di Kriya Sriwijaya, Palembang, Senin (10/10/2022).
Menurut Sekda, Sumsel memiliki banyak produk kerajinan sandang yang khas, berupa kain yang memiliki nilai estetika tersendiri. Karena itu, Pemprov bersama Dekranasda mengajak para pelaku IKM melakukan pengembangan dan pelestarian desain dan produk kerajinan sandang dimaksud.
“Kita juga terus melakukan upaya promosi, agar produk Sumsel seperti kain songket dan jumputan tetap lestari dan dipakai oleh masyarakat banyak,” kata Supriono.
Namun demikian lanjutnya, melestarikan produk khas Sumsel merupakan tanggung jawab semua pihak. Jadi bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja.
Di tempat yang sama, Sekretaris Dekranasda Sumsel, Yani Laili mengatakan kegiatan pelatihan IKM berpedoman pada surat Plh Kepala Dinas Perindustrian Sumsel Nomor :/Dekran.SS/III/2022 tentang Pelatihan Pengembangan Desain Sandang Khas Sumsel Tahun 2022.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan mendesain fashion bagi SDM pada bindang Industri Kerajinan Sandang di dengan mempedomani surat Plh. Kepala Dinas Perindustrian,” katanya.
Dia menyebut pelatihan menghadirkan dua orang desainer ternama di Sumsel, yakni Siung-siung dan Brilianto. Mereka berbagi pengetahuan desain dan membimbing para peserta selama kegiatan pelatihan berlangsung. Sementara peserta kegiatan pelatihan itu diikuti oleh 20 orang, yang merupakan perwakilan IKM Sandang di Kota Palembang.
Hasil pelatihan nantinya akan ditampilkan dalam bentuk Fashion Show pada Acara Palembang Fashion dan Food Festival (PF3) di Atrium Palembang Indah Mall pada November 2022 mendatang.(fer)
editor : edi